Indonesia memiliki banyak payment system yang diakui dan diterima. Setiap jenisnya menawarkan keuntungan dan kekurangan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Lalu, apa saja payment system itu?
1. Tunai
Inilah sistem pembayaran konvensional yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Sejak diperkenalkan di Indonesia pada 1946, uang tunai rupiah menjadi alat tukar paling disukai karena jangkauan penggunaannya yang sangat luas. Sebab, uang tunai tidak perlu koneksi internet atau alat apa pun.
Kekurangan pembayaran tunai adalah ketika transaksi dalam nominal besar. Menghitungnya akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, belum termasuk kemungkinan salah hitung.
2. Kartu debit/kredit
Kartu debit/kredit memudahkan setiap transaksi sebab tidak perlu membawa uang tunai ke mana pun. Kartu debit/kredit juga lebih aman digunakan karena setiap bank penyedia layanan ini melengkapi sistem mereka dengan fitur keamanan yang baik. Kartu debit dapat digunakan selama saldo di tabungan masih cukup. Sementara itu, penggunaan kartu kredit berbatas pada limit penggunaan yang kemudian ditagihkan oleh bank di kemudian hari.
3. Online payment
Online payment, atau sering juga disebut sebagai e-payment, adalah sistem pembayaran online dengan memanfaatkan jaringan komputer, internet, serta layanan keuangan digital. Penjual atau pembeli tidak perlu melakukan transaksi secara manual sehingga pembayaran jadi lebih praktis, cepat, dan aman. Payment system ini dapat dilakukan dengan payment gateway yang terintegrasi dengan beragam metode pembayaran bagi penjual dan pembeli.
Midtrans sebagai salah satu payment gateway terbaik di Indonesia menyediakan 24 metode pembayaran dengan biaya transaksi transparan. Tidak ketinggalan, Midtrans juga memiliki sistem anti-fraud untuk mendeteksi transaksi yang mencurigakan. Dengan layanan Midtrans, setiap transaksi Anda menjadi lebih aman, fleksibel dan terkendali sehingga aktivitas usaha akan semakin efektif dan efisien.
4. Virtual Account
Payment system berikutnya adalah virtual account. Sistem pembayaran ini memungkinkan bank untuk membuat satu ID unik yang khusus digunakan untuk satu transaksi atau pelanggan tertentu. Pembeli hanya perlu melakukan pembayaran dengan tujuan langsung ke akun virtual. Penjual yang memiliki akun virtual account akan langsung menerima informasi pembayaran tanpa perlu melakukan konfirmasi ulang.
5. QRIS
Sistem pembayaran ini relatif baru di Indonesia. QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Penggunaan QRIS akan sangat memudahkan pembeli dan penjual. Pembeli hanya perlu membuka aplikasi bank atau dompet digital, memindai kode QR yang tersedia di kasir, kemudian memasukkan nominal yang ingin dibayarkan. Sedangkan penjual tidak perlu menyediakan banyak kode QR dan akan langsung menerima notifikasi pembayaran setelah transaksi berhasil dilakukan.